Puisi

Tawuran

Dimana tata krama negeri saat ini ?...

Banyak anak-anak muda yang tak tahu diri...

Menjadi penghancur negerinya sendiri...

Dengan berbagai macam aksi

TAWURAN !...

Itulah hasil pertunjukanmu...

Persembahanmu untuk negeri ini...

Apakah itu di ajarkan disekolahmu ?...

Banggakah kau melakukan itu ?...

Kau penerus bangsa ini...

Seharusnya kau malu...

Kau hanya han curkan nama bangsamu...

Dengan aksimu itu...

Kemana jiwa muda yang damai ?...

Kemana perginya negeri yang permai ?...

Ingatlah kita ini saudara...

Yang dilahirkan Adam dan Hawa...

Negeri ini punya mimpi...

Kaulah harapan di esok hari...

Untuk berbenah diri...

Menunjuk kan citranya kembali...

Karya:Elly Widia L. (X-C)

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guru,itulah nama manismu...

Memberikan sejuta ilmu...

Menyampaikan semua yang kau tau...

Dan mengajarkan pada anak-anak didik mu...

Ku tahu jalanmu tak selalu mulus...

Tapi kau tetap mengajar dengan tulus...

Tuk benahi diri ini...

Di hari tua nanti...

Kita harus sadari...

Tunas bangsa t’lah kehilangan jati diri...

Tak bisa menghormati...

Pahlawan negerinya sendiri...

Jangan tanyakan mengapa ?...

Tapi bercerminlah di sana...

Sosok seorang guru yang berbicara...

Menunjukkan jalan terbaik bagi kita...

Tapi apa ?...

Pernahkah kita hargai mereka...

Yang menjelaskan dan kita berbicara...

Tahukah kau betapa sakitnya ?...

Dia tak pernah mengeluh...

Walau kita sering gaduh...

Dia hanya tersenyum tanpa kata...

Karena hatinya sedang luka...

Harusnya kita berterima kasih...

Pada dirinya yang pengasih...

Harusnya kita berbakti...

Karna mereka pahlawan sejati...

Karya:Elly Widia L. (X-C) 

 Tetesan embun pagi membuka mataku...

Seketika,mataku memandang ke arahmu...

Langkah kaki yang gontai...

Menghantarkanmu kehadapanku...

Lalu kau pun tersenyum...

Menyapa hangat aku kala itu...

Angin pagi yang dingin...

Berhembus menerpa kulitku...

Menerpa wajahku yang bahagia pagi itu...

Bahagi ketika aku melihat wanita indah sepertimu...

Wajah indah yang tertutup oleh sehelai kerudung putih...

Menjadikanmu putri bidadari...

Yang turun dari sebuah titihan pelangi...

Meski aku tau,kau bukanlah bidadari yang tercipta untukku...

Namum,ketika aku bersamamu...

Kau membuat aku merasakan hal itu...

By: http://www.facebook.com/dodik.kurniawan.906?fref=ts